Struktur Organ Reproduksi

Tanaman bereproduksi untuk mempertahankan kelestariannya, baik secara aseksual maupun secara aseksual. Tanaman yang membentuk organ vegetatif (rhizome, akar, umbi, daun dsb.) yang dapat berkembang menjadi tanaman baru atau membentuk biji tanpa melalui proses fertilisasi (apomiksis) merupakan cara reproduski tanaman secara aseksual. Walaupun reproduksi tanaman dapat terjadi secara aseksual, sebagian besar terjadi secara seksual/generatif.

Tanaman yang diperbanyak melalui benih mengalami masa juvenil. Juvenilitas diartikan sebagai periode sebelum tanaman berbunga pertama kali. Masa juvenil ini tidak menimbulkan masalah pada tanaman setahun karena setelah berbunga dan berbuah tanaman menjadi mati. Pada tanaman tahunan lama fase juvenile menentukan umur berbunga pertama. Fase juvenil bervariasi antara 1-75 tahun tergantung spesies dan kondisi lingkungan, umumnya ditentukan oleh ukuran pohon dan umur. Fase juvenil mempunyai implikasi yang penting dalam pemuliaan dan pengelolaan kebun buah atau benih. Pada tanaman buah-buahan diharapkan fase juvenil yang pendek agar tanaman dapat segera berbuah sedangkan pada tanaman kehutanan diharapkan fase juvenil yang panjang sehingga energi lebih diutamakan untuk pertumbuhan (produksi kayu) daripada produksi bunga dan buah.

Pada tanaman setahun proses reproduksi generatif (pembungaan dan pembuahan) terjadi dalam satu tahun sedangkan pada tanaman tahunan dapat terjadi lebih dari satu tahun bahkan beberapa tahun. Proses reproduksi terjadi secara bertahap, dimulai dengan pembungaan yang mencakup inisiasi bunga, perkembangan bagian bunga dan pembentukan gamet jantan dan betina, kemudian penyerbukan dan fertilisasi diikuti dengan perkembangan buah dan biji; demikian siklus tanaman terjadi secara berulang (Gambar 1). Pembungaan, penyerbukan dan fertilisasi mempengaruhi produksi dan mutu benih yang dihasilkan. Oleh karena itu, pemahaman yang lengkap mengenai proses tersebut akan bermanfaat dalam produksi benih.

Inisiasi bunga merupakan perubahan morfologi yang pertama dalam proses reproduksi dan dapat diamati secara mikroskopik di daerah kuncup. Pada umumnya lapisan meristem pucuk yang memproduksi daun berubah ukuran dan atau bentuk dan mulai memproduksi bagian-bagian bunga. Inisiasi bunga terjadi sebelum kuncup bunga terlihat. Selang waktu antara inisiasi bunga dan bunga mekar sangat bervariasi misalnya pada kelapa sawit inisiasi bunga terjadi 33-34 bulan sebelum bunga mekar sebaliknya pada mangga hanya satu bulan saja. inisiasi bunga terjadi setelah adanya induksi pembungaan. Pembungaan dapat diinduksi dengan beberapa cara diantaranya panjang hari dan respon tanaman terhadap panjang hari disebut fotoperiodisme, suhu rendah atau vernalisasi, zat pengatur tumbuh (GA, auxin, etilen,sitokinin dan nutrisi : rasio karbon/nitrogen.

  Gambar 1. Siklus hidup tanaman
(Sumber : http://boniephoel.wordpress.com/2011/02/15/spermathophyta-tumbuhan-berbiji/).

Setelah terjadi inisiasi bunga, meristem pucuk akan membentuk bagian-bagian bunga. Pada umumnya, bunga terdiri atas empat bagian, yaitu :
1. Sepal/kelopak 
    Lapisan paling luar, umumnya hijau (mirip daun) mengandung klorofil, paling tebal, paling keras dan mengandung lilin paling banyak yang berfungsi melindungi tunas/kuncup bunga dari bakteri dan cendawan, mempertahankan kelembaban dalam kuncup bunga dan menghalangi pemangsa bunga. Sepal yang menyatu (seperti tabung) disebut calyx.
2. Petal/mahkota
    Mengandung pigmen selain klorofil (warna-warni). Variasi bentuk, ukuran, warna dan rangkaian petal (kelompok: corolla) penting dalam menarik poliinator dan memandunya sehingga membantu transfer polen ke stigma bunga dari spesies yang sama. Beberapa tanaman mempunyai bunga yang mengabsorbsi sinar ultra violet sehingga mempermudah serangga mengenalinya.
3. Stamen : Filamen dan Antera, kadang disebut bunga jantan.
    Filamen : Batang tipis yang menunjang antera
    Antera : Terbentuk dari 2 tonjolan yang masing-masing mengandung 2 lokul .
    Masing-masing lokul mengandung mikrosporangium. Sebagian besar antera angiospermae mempunyai empat mikrosporangia. Antera biasanya merekah pada saat masak karena lapisan endothecium mengkerut (pada saat antera mulai mengering). Endothecium yang mengkerut menyebabkan lapisan stomium pecah sehingga, sporangium membuka dan polen menghambur keluar.
4. Karpel/pistil
    Terdiri atas stilus dan stigma (bagian steril) dan ovarium (bagian ferltil), kadang disebut bunga betina. Bila stilus tidak berkembang dan stigma menempel pada ovarium disebut sesil. 

Stilus dan stigma 
Perpanjangan ovariu, ada dua macam yaitu padat (tidak berlubang): dibagian tengah terdapat jaringan transmisi dan berlubang: sebagai tempat pertumbuhan tabung polen. sel bagian dalam lubang berfungsi sebagai jaringan transmisi. Ujung stilus berdeferensiasi disebut stigma untuk menangkap polen pada saat terjadi penyerbukan. Struktur permukaan stigma ada dua macam yaitu halus (rata,tanpa papila) dan berpapila (terdapat tonjolan). Sebagian besar tanaman mempunyai stigma yang berpapila. Kondisi permukaan stigma saat reseptif: kering (tidak ada sekresi) atau basah (ada sekresi; polisakarida, H2O, fenol, protein, lemak, asam lemak dsb).
Ovarium
Terdiri atas dinding ovarium, lokul yang di dalamnya terdapat ovulum dan sekat lokul. Ovulum terhubung dengan tanaman induk oleh plasenta. Berdasarkan plasentasinya letak ovulum dibedakan menjadi :
a. Parietal : ovulum menempel pada dinding ovarium (pepaya dan timun)
b. Pilar : ovulum menempel pada bagian tengah ovarium (tomat dan cabe)
Ovulum
Terdiri atas integumen, nuselus, kantong embrio (ovum). Berdasarkan jumlah lapisan integumen, ovulum dibedakan menjadi : unitegmik (1 lapisan), bitegmik (2 lapisan) dan ategmik (tanpa integumen). Sebagian besar tanaman mempunyai 2 lapisan integumen.
Integumen
Membentuk lapisan endothelium yang berfungsi sebagai penyedia (supply) nutrisi ke dalam kantong embrio dan sebagai jaringan pembatas yang mengendalikan pertumbuhan kantong embrio atau endosperm. Biasanya endothelium mengalami degenerasi dan tidak tampak pada akhir perkembangan benih kecuali pada Polemoniaceae, Plantaginaceae dan Linaceae, dimana endothelium membentuk pigmen.
Nuselus
Berkembang dari apex primordia ovulum, perkembangannya mirip dengan perkembangan antera. Nuselus dikomsumsi selama perkembangan endospermae dan embrio. Pada beberapa tanaman nuselus berkembang dan membentuk jaringan cadangan makanan yang disebut perisperm.
Kantong embrio (ovum)
Tempat sel telur berada, juga tempat berkembangnya embrio. Umumnya terdiri atas tujuh sel, tiga sel antipodal, dua sel senergid, satu sel telur dan satu sel sentral yang mengandung dua inti polar. Bagian reproduktif bunga adalah stamen, struktur pembawa gamet jantan dan karpel/pistil pembawa gamet betina.

Berdasarkan Kelengkapan bagian-bagiannya, bunga dapat dibedakan menajdi :
a. Bunga lengkap : bunga yang mempunyai sepal / kelopak, petal / mahkota, stamen, dan karpel/pistil.
b. Bunga tidak lengkap : bunga yang tidak mempunyai satu atau lebih bagian bunga.

Berdasarkan kelengkapan organ reproduskinya bunga dibedakan menjadi :
a. Bunga sempurna/hemaprodit : bunga yang mempunyai struktur pembawa organ jantan (stamen) dan betina (karpel/pistil).
b. Bunga tidak sempurna : bunga yang mempunyai salah satu struktur pembawa gamet jantan atau betina (disebut juga bunga berkelamin tunggal) ada dua macam : (1). Bunga jantan/staminate (androecious) : bunga yang hanya mempunyai stamen tetapi tidak mempunyai karpel. (2). Bunga betina/pistilate (gynoecious/carpellate/pistilate) : bunga yang hanya mempunyai karpel/pistil tetapi tidak mempunyai stamen.


Gambar 2. Bunga Lengap dan bagian-bagiannya
(Sumber : http://smart-pustaka.blogspot.com/2011/01/bunga-flos.html)

  Gambar 3.Bentuk antera dan filamen.
( Sumber : http://alifiaspensayo.blogspot.com/2012/02/bunga.html)





Gambar 4. Reproduksi Bunga
(Sumber : http://hrsbstaff.ednet.ns.ca/sdosman/Higher%20level%20BIO/plantreproductiontopic9.3.htm)

Daftar Pustaka

Tim penyusun. 2008. Diktat Kuliah dan Penuntun Praktikum Dasar Ilmu dan Teknologi Benih. Dep. Agronomi dan Hortikultura. Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

0 Response to "Struktur Organ Reproduksi"

Posting Komentar

Entri Populer

Aceh after ripening agro agroforestri agromulyo Agrostologi Air permukaan airterjun alasan Android Anime Antera arungjeram aya AYAM/UNGGAS (POULTRY) Backpacker bali bandung basa bawah laut Belanja Berkelanjutan BlogPedia Bobot 1000 biji Budaya budidaya Bunga Sempurna. buswisata Cabe-cabean cahaya. candi cekaman Cendawan Centrifuge Ceritaku Contoh Benih Coretan creative Daya Berkecambah design diving DJ DNA Dongeng Dorama dura Ekstraksi Benih Embrio Event Fakta fasilitas Filamen foodtraveler GA3 Gadget Gajah Gallery Gamers Choice Games Games PC Genre goa Gokil grobogan gunung Halofita Hama hewan Hotel Humor hutan ilusi in vitro Indeks Vigor indonesia Inovasi Telkomsel inspirasi Insta Integumen Internasional Invigorasi IPA Itirenary jakarta jawa tengah jawabarat jawatengah jawatimur kaba Kacang Panjang Kadar Air Karimunjawa KCT Kecantikan Kedelai kekeringan Kelaparan Kemurnian Benih kenaf Kertas Kesehatan Ketahanan Ketahanan pangan. Ketahanan. Kimia Dasar kincir kkl KNO3 komoditi. Kriopreservasi krisan Kuliah Online Kuliner Kutu kebul luas panen Lyrics magnesium makalah ilmiah makanan Makanan Sehat makasar Mandiri Manga marka molekuler materi kuliah Medan Media YDCA dan NA meme Mesin Traktor moderen monumen Movie Corner movie series mRNA mulsa Musiclicious Musk Mutu Benih Naruto news Notebook nusa dua nusantara Nuselus objek wisata sulawesi ombak Online Shop Organisme Pengganggu Ovarium Padi paketwisata pantai Papan Tulis pariwisata tana toraja pasangan pasartradisional PEG Pembangunan Penduduk Pengembangan Penyuluhan Perfect World Perikanan Pertanian pertunjukan Pesawat Petal Peternakan Pistil Polimerasi Promo Psikologi Pulau BAli Pulau Poncan punah pupuk Quote Of The Day Ramalan Cuaca Reproduksi Ternak RNA Sabang Sains Salinitas Scroop.co.id Sejarah Sepal seputar kuliner serayu series Sibolga Slider snorkeling Social Social Responsibility Software Sosiologi Spektrofotometer Sprinkler Stamen Status sumatera Sumatera Utara sumatra sungai TAman Nasional Gunung Leuser tamanasional Tana toraja tanah toraja Tangkahan tempat menarik tempatmakan tempatwisata tentang Thermal Cycler tips Tips Blogger Tips Internet Tips Komputer tokoh Tomat Top Eleven Traveling Tugas Kuliah Tungau Ubud UKDdp Ulat upacara Vetiver Viabilitas Vietnam Vitrifikasi Walkthrough Waluh Wereng Whaff wilis Wisata Wisata air Wisata Alam Wisata Religi wisataalam wisatabelanja wisatabudaya wisatadalamnegeri wisatakuliner wisatalainnya wisataminatkhusus wisataolahraga wisatareligi wisatasejarah yogyakarta