Gambaran Umum
Ayam Merawang merupakan salah satu ayam lokal yang berasal dari desa merawang, Pulau Bangka, yang memiliki keunggulan sebagai pedaging dan petelur (dwiguna), ayam merawang adalah salah satu dari 31 rumpun ayam asli Indonesia (Nataamijaya, 2000).
Ayam merawang mempunyai kelebihan antara lain: lebih tahan terhadap stress dan penyakit, dagingnya disukai karena rendah kandungan lemaknya. Kekurangannya yaitu, lambat perkembangbiakannya karena telurnya sedikit dan sifat mengeramnya masih tinggi. Di samping itu, kerangka tubuhnya yang kecil mengakibatkan tubuhnya juga kecil, akibatnya untuk memproduksi daging diperlukan waktu yang lama. (BPT-HMT Sembawa, 1999).
Karakteristik
Ciri-ciri ayam merawang mempunyai warna bulu coklat kemerahan (merawang), kuning keemasan (merawas) mirip RIR (Rhode Island Red). Kaki/ceker berwarna kuning, kadang-kadang putih dan hitam, mempunyai perawakan lonjong serta tegap kepala mimiliki jengger (single comb) dengan pial berwarna merah.Pertumbuhan bulu betina lebih cepat daripada jantan.
Ayam merawang dapat bertelur pada mur 5.5 bulan dan produksi telur 125 butir/ekor/tahun, warna kerabang telur coklat, berat telur 38-45 gram.Bobot badan ayam dewasa relatif kecil hanya mencapai 1.57 kg dan bobot DOC 25-30 gram.
Penampilan karakteristik eksternal ayam-ayam di Asia Tenggara umumnya dipengaruhi oleh bangsa ayam dari Eropa dan Amerika, yaitu Rhode Island Red, White Leghorn, dan Barred Plymouth Rock setelah masuknya bangsa ayam tersebut ke Asia Tenggara termasuk ayam lokal di Indonesia. Ayam merawang terpengaruh oleh bangsa ayam Eropa.menurut Derwati, dkk besamya nilai pengaruh (introgensi) dari bangsa ayam Eropa pada ayam Merawang yaitu Rhode Island sebesar 98,3% dan tidak ditemukannya ciri0ciri yang biasanya tampak pada ayam asli Indonesia seperti bulu atau ceker hitam.(Darwati, 2002)
Daftar Pustaka
BALAI PEMBIBITAN TERNAK dan HIJAUAN MAKANAN TERNAK, 1999. Budidaya Ayam Buras Bangka. Balai Pembibitan Ternak dan Hijauan Makanan Temak Sembawa. Direktorat Jenderal Peternakan . Departemen Pertanian. Sembawa, Sumatera Selatan.
Nataamijaya, A.G., 2000. The Native Chicken of Indonesia.Buletin Plasma Nutfah . 6(1) :1-6 .
Darwati, S., dkk.2002. Karakteristik Genetik Eksternal Ayam Merawang. Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2002
0 Response to "Ayam Merawang"
Posting Komentar