Menikmati Eksotika Budaya Tionghoa di Pecinan

Memasuki kawasan di sekitar Gang Lombok ibarat memasuki negeri Tirai Bambu dengan skala mini. Disinilah warga keturunan Tionghoa sejak berabad-abad silam menetap di Semarang. Kawasan ini kemudian lebih di kenal Kampung Pecinan. Di Pecinan sangat kental dengan budaya Tionghoa. Hampir di setiap gang terdapat klenteng yang masing-masing mempunyai keistimewaan sendiri.
Terdapat 11 klenteng besar di Semarang, 10 di antaranya berada di kawasan Pecinan, yaitu Klenteng Hoo Hok Bio, Siu Hok Bio, Tay Kak Sie, Kong Tik Soe, Tong Pek Bio, Liong Tek Hay Bio, Hok Bio, See Hoo Kong, Wie Wie Kiong, dan Klenteng Grajen. Sedang Klenteng Sam Poo Kong berada di Gedung Batu. Masing-masing klenteng itu mempunyai nilai historis tersendiri.
Di samping menyimpan legenda Cheng Ho, Klenteng Sam Poo Kong juga dikunjungi masyarakat lintas agama. Di klenteng ini diyakini tersimpan kemudi dan jangkar kapal Cheng Ho yang digunakan pada waktu berlayar ke Pulau Jawa pada awal abad ke-15.
Klenteng Tay Kak Sie di Gang Lombok, merupakan klenteng induk seluruh klenteng di Semarang. Nama klenteng yang menyiratkan napas Budhisme ini menjadi simbol heroisme etnis Cina di Semarang. Selain menjadi monumen perlawanan masyarakat Cina terhadap penjajahan, klenteng ini juga menjadi simbol perlawanan masyarakat Cina terhadap ketamakan saudagar Yahudi yang dulu menguasai Klenteng Sam Poo Kong.
Klenteng Siu Hok Bio di Jalan Wotgandul Timur merupakan klenteng tertua di kawasan pecinan Semarang. Klenteng ini didirikan tahun 1753 sebagai ungkapan syukur atas rezeki yang diterima oleh penduduk sekitar Cap Kauw King. Klenteng ini masih mempunyai warisan yang berusia tua berupa cincin pegangan pintu dan ukiran pada ambang atas pintu klenteng.
Klenteng Wie Wie Kiong di Jalan Sebandaran I merupakan klenteng terbesar di kawasan pecinan. Klenteng ini memiliki kolam hias di atrium depannya yang menjadi simbol bahwa semua masalah ada solusinya. Keunikan klenteng ini berupa patung manusia yang bentuknya dipengaruhi oleh gaya arsitektur Eropa.
Satu lagi klenteng di Jalan Sebandaran I adalah Klenteng See Hoo Kiong. Berbeda dengan klenteng lain yang memuja dewa-dewi, klenteng ini memuja Dewa Pedang. Keunikan klenteng ini adalah memiliki sumur yang terletak di halaman depan yang menurut legendanya merupakan tempat ditemukannya pedang.
SALAH satu klenteng besar yang merupakan klenteng marga adalah Klenteng Tek Hay Bio. Tek Hay Bio diartikan sebagai Kuil Penenang Samudera sehingga klenteng ini disebut juga sebagai Klenteng Samudera Indonesia. Hal ini dijabarkan dalam bentuk ornamen dengan dominasi unsur laut. Klenteng yang berada di Jalan Gang Pinggir ini milik marga Kwee. 
Selain menikmati keindahan klenteng yang berumur ratusan tahun, kita juga bisa menikmati suasana kehidupan masyarakat Tionghoa yang masih menjunjung tinggi tradisi. Kawasan ini terasa makin hidup saat malam hari menjelang peringatan Imlek. Banyak ornamen dan hiasan khas Cina terpasang rapi disepanjang gang-gang dan halaman rumah warga. Belum lagi masakan khas Cina yang mengundang selera bisa dinikmati di beberapa rumah makan yang ada di kawasan ini.
Mengunjungi Pecinan seakan mengunjungi negeri Cina lengkap dengan tradisi, masakan dan kehidupan sosial warganya. Sebuah lokasi yang sulit dilewatkan jika mengunjungi Semarang

0 Response to "Menikmati Eksotika Budaya Tionghoa di Pecinan"

Posting Komentar

Entri Populer

Aceh after ripening agro agroforestri agromulyo Agrostologi Air permukaan airterjun alasan Android Anime Antera arungjeram aya AYAM/UNGGAS (POULTRY) Backpacker bali bandung basa bawah laut Belanja Berkelanjutan BlogPedia Bobot 1000 biji Budaya budidaya Bunga Sempurna. buswisata Cabe-cabean cahaya. candi cekaman Cendawan Centrifuge Ceritaku Contoh Benih Coretan creative Daya Berkecambah design diving DJ DNA Dongeng Dorama dura Ekstraksi Benih Embrio Event Fakta fasilitas Filamen foodtraveler GA3 Gadget Gajah Gallery Gamers Choice Games Games PC Genre goa Gokil grobogan gunung Halofita Hama hewan Hotel Humor hutan ilusi in vitro Indeks Vigor indonesia Inovasi Telkomsel inspirasi Insta Integumen Internasional Invigorasi IPA Itirenary jakarta jawa tengah jawabarat jawatengah jawatimur kaba Kacang Panjang Kadar Air Karimunjawa KCT Kecantikan Kedelai kekeringan Kelaparan Kemurnian Benih kenaf Kertas Kesehatan Ketahanan Ketahanan pangan. Ketahanan. Kimia Dasar kincir kkl KNO3 komoditi. Kriopreservasi krisan Kuliah Online Kuliner Kutu kebul luas panen Lyrics magnesium makalah ilmiah makanan Makanan Sehat makasar Mandiri Manga marka molekuler materi kuliah Medan Media YDCA dan NA meme Mesin Traktor moderen monumen Movie Corner movie series mRNA mulsa Musiclicious Musk Mutu Benih Naruto news Notebook nusa dua nusantara Nuselus objek wisata sulawesi ombak Online Shop Organisme Pengganggu Ovarium Padi paketwisata pantai Papan Tulis pariwisata tana toraja pasangan pasartradisional PEG Pembangunan Penduduk Pengembangan Penyuluhan Perfect World Perikanan Pertanian pertunjukan Pesawat Petal Peternakan Pistil Polimerasi Promo Psikologi Pulau BAli Pulau Poncan punah pupuk Quote Of The Day Ramalan Cuaca Reproduksi Ternak RNA Sabang Sains Salinitas Scroop.co.id Sejarah Sepal seputar kuliner serayu series Sibolga Slider snorkeling Social Social Responsibility Software Sosiologi Spektrofotometer Sprinkler Stamen Status sumatera Sumatera Utara sumatra sungai TAman Nasional Gunung Leuser tamanasional Tana toraja tanah toraja Tangkahan tempat menarik tempatmakan tempatwisata tentang Thermal Cycler tips Tips Blogger Tips Internet Tips Komputer tokoh Tomat Top Eleven Traveling Tugas Kuliah Tungau Ubud UKDdp Ulat upacara Vetiver Viabilitas Vietnam Vitrifikasi Walkthrough Waluh Wereng Whaff wilis Wisata Wisata air Wisata Alam Wisata Religi wisataalam wisatabelanja wisatabudaya wisatadalamnegeri wisatakuliner wisatalainnya wisataminatkhusus wisataolahraga wisatareligi wisatasejarah yogyakarta