Memperingati hari jadi Kota Bogor yang ke 531, Pemerintah Daerah Kota Bogor menggelar acara tahunan berupa Istana Bogor Open. Acara tersebut dibuka untuk umum selama lima hari yakni mulai tanggal 17 hingga 20 Juni dan 22 Juni 2013. Untuk memasuki kawasan Istana, pengunjung wajib memiliki tiket masuk yang diperoleh secara gratis dengan melakukan pendaftaran halaman gedung DPRD atau Kantor Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor.
Kesempatan untuk mengunjungi kawasan Istana Bogor dimanfaatkan tidak hanya warga Bogor sendiri, tetapi banyak pengunjung yang berasal dari luar pulau Jawa dan bahkan dari mancanengara yang sengaja datang melihat lebih dekat bangunan yang memiliki nilai sejarah secara khusus bagi kota Bogor dan Indonesia pada umumnya. Karena sudah hampir memasuki musim liburan, kebanyakan terlihat rombongan pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar hingga Mahasiswa beserta para guru dan dosennya yang turut berkunjung pada kegiatan yang digelar setiap tahun tersebut.
Sebagai persyaratan memasuki wilayah Istana Bogor, pihak panitia mewajibkan pengunjung untuk tidak membawa tas dan kamera, menggunakan pakaian yang rapi, berbaju kemeja, celana kain serta memakai sepatu. Membludaknya jumlah pengunjung sejak hari pertama dibuka membuat panitia harus membagi pengunjung dalam beberapa gelombang kunjungan. Waktu kunjungan dibatasi hingga siang hari sehingga pengunjung dibagi menjadi delapan gelombang per hari. Setiap gelombang terdiri dari tiga ratus hingga lima ratus orang tergantung jumlah pengunjung yang telah mendaftar pada hari kunjungan tersebut. Dengan berjalan kaki, rombongan pengunjung tiba pada pintu masuk Istana yang telah di jaga oleh pegawai dan satuan keamanan Istana. Memasuki kawasan Istana, pemeriksaan dilakukan terhadap pengunjung dengan melewati pintu x-ray dan metal detektor.
Pertama kali menginjakkan kaki di kawasan Istana Bogor, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan halaman rumput yang luas yang ditumbuhi beberapa jenis pohon yang cukup besar menjulang agak tinggi pada bagaian tengah halaman. Dari kejauhan juga tampak gerombolan rusa yang berkeliaran yang mungkin sengaja dijauhkan agar tidak mengganggu pengunjung. Sebelum memasuki Istana, pengunjung disambut oleh beberapa pegawai istana yang mengarahkan pengunjung ke bagian gedung induk sayap kiri. Secara keseluruhan, Istana Bogor terdiri dari tiga bangunan dengan fungsi yang berbeda. Setelah Gedung sayap kiri yang dapat digunakan sebagai tempat menginap tamu negara setingkat menteri, terdapat Gedung induk ruang Garuda Utama untuk penyelenggraan acara kenegaraan serta Gedung induk sayap kanan yang biasa digunakan untuk menginap tamu-tamu negara setingkat kepala negara atau pemerintahan.
Penjelasan mengenai sejarah, susunan serta fungsi bangunan diberikan oleh salah seorang pegawai Istana yang mengetahui secara detail seluk beluk Istana Bogor. Tampak pula beberapa Pasukan pengibar bendera dan Pramuka yang ditugaskan mengawal pengunjung berjalan mengitari kompleks Istana. Beragam lukisan dan deretan patung koleksi Istana juga diperlihatkan secara langsung. Pengunjung tidak diperbolehkan menyentuh dan mengambil gambar dalam ruangan Istana untuk menjaga kelestarian benda-benda yang terdapat di dalam Istana. Tampak pada ruang utama terlihat meja panjang untuk menggelar acara perjamuan ataupun menggelar pertemuan dengan tamu negara. Pada dinding ruangan yang lain, berderet foto-foto presiden RI beserta ibu negara mulai dari Presiden Soekarno hingga Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono.
Keindahan Istana kian menarik dengan banyaknya jenis lukisan dengan ukuran yang cukup besar dan beberapa hiasan ruangan yang cukup megah menempel pada dinding-dindingnya. Untuk mengabadikan keindahan dan kemegahan Istana Bogor, pengunjung dapat mengambil gambar pada bagian depan halaman Istana dengan menggunkaan jasa fotografer yang telah disediakan oleh pegawai Istana. Beberapa pengunjung juga tampak sibuk dengan kamera saku mengambil gambar diri di depan halaman Istana. Puas mengumpulkan gambar, pengunjung kemudian keluar melalui pintu gerbang yang berada di bagian kiri Istana.
Sebelum meninggalkan Istana, pengunjung dapat membeli cinderamata khas Istana Bogor berupa baju, jaket, pulpen, gantungan kunci dan lainnya yang telah disediakan oleh pegawai Istana. Bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak, dapat menikmati makanan ringan dibagian kantin/kedai yang masih berada dikawasan istana Bogor. Kegiatan kunjungan ke Istana Bogor tentunya dapat menambah pengetahuan pengunjung mengenai sejarah dan fungsi Istana negara lebih jauh serta menumbuhkan kembali jiwa Nasionalisme masyarakat Indonesia terhadap bangsanya.
Rombongan pelajar mengunjungi Istana Bogor
Pemeriksaan di Pintu Gerbang Istana Bogor
Sebagai persyaratan memasuki wilayah Istana Bogor, pihak panitia mewajibkan pengunjung untuk tidak membawa tas dan kamera, menggunakan pakaian yang rapi, berbaju kemeja, celana kain serta memakai sepatu. Membludaknya jumlah pengunjung sejak hari pertama dibuka membuat panitia harus membagi pengunjung dalam beberapa gelombang kunjungan. Waktu kunjungan dibatasi hingga siang hari sehingga pengunjung dibagi menjadi delapan gelombang per hari. Setiap gelombang terdiri dari tiga ratus hingga lima ratus orang tergantung jumlah pengunjung yang telah mendaftar pada hari kunjungan tersebut. Dengan berjalan kaki, rombongan pengunjung tiba pada pintu masuk Istana yang telah di jaga oleh pegawai dan satuan keamanan Istana. Memasuki kawasan Istana, pemeriksaan dilakukan terhadap pengunjung dengan melewati pintu x-ray dan metal detektor.
Pertama kali menginjakkan kaki di kawasan Istana Bogor, pengunjung akan dimanjakan dengan pemandangan halaman rumput yang luas yang ditumbuhi beberapa jenis pohon yang cukup besar menjulang agak tinggi pada bagaian tengah halaman. Dari kejauhan juga tampak gerombolan rusa yang berkeliaran yang mungkin sengaja dijauhkan agar tidak mengganggu pengunjung. Sebelum memasuki Istana, pengunjung disambut oleh beberapa pegawai istana yang mengarahkan pengunjung ke bagian gedung induk sayap kiri. Secara keseluruhan, Istana Bogor terdiri dari tiga bangunan dengan fungsi yang berbeda. Setelah Gedung sayap kiri yang dapat digunakan sebagai tempat menginap tamu negara setingkat menteri, terdapat Gedung induk ruang Garuda Utama untuk penyelenggraan acara kenegaraan serta Gedung induk sayap kanan yang biasa digunakan untuk menginap tamu-tamu negara setingkat kepala negara atau pemerintahan.
Sambutan dan Penjelasan Pegawai Istana
Mengabadikan Keindahan dan Kemegahan Istana Bogor
Sebelum meninggalkan Istana, pengunjung dapat membeli cinderamata khas Istana Bogor berupa baju, jaket, pulpen, gantungan kunci dan lainnya yang telah disediakan oleh pegawai Istana. Bagi pengunjung yang ingin beristirahat sejenak, dapat menikmati makanan ringan dibagian kantin/kedai yang masih berada dikawasan istana Bogor. Kegiatan kunjungan ke Istana Bogor tentunya dapat menambah pengetahuan pengunjung mengenai sejarah dan fungsi Istana negara lebih jauh serta menumbuhkan kembali jiwa Nasionalisme masyarakat Indonesia terhadap bangsanya.
0 Response to "Istana Bogor Open 2013"
Posting Komentar